Alur Cerita Naruto Chapter 630 "Yang Mengisi Sebuah Lubang"™

Obito: "Aku tak memiliki apapun di sini selain rasa sakit. (memperlihatkan lubang di dada kirinya.) Apa inti dari itu semua? Itulah kenapa aku kesal dengan semuanya. Tidakkah kau juga sudah menderita cukup lama? Di depan makam Rin... di depan makamku..."

(Kakashi hanya bisa terdiam, dan mengingat sosok mantan sahabat kecilnya itu.)
Obito: "Kakashi, tak apa. Kau tak perlu menahan rasa sakit itu lagi."

Obito: "Rin ada di sini".

Rin Kecil: Aku menyukaimu, Kakashi."

(Tiba-tiba muncul sosok Rin dan Obito di sebelah kanan dan kiri Kakashi. Obito menggunakan genjutsunya untuk memunculkan dua sosok kenangan tersebut.)
Obito: "Lihatlah apa yang kau harapkan. Di dunia ilusi ini, kau bisa memiliki apapun. Lubang di hatimu, akan bisa tertutup lagi..."

(Kakashi menebas dua sosok bayangan yang hanya ilusi tersebut dengan raikiri miliknya.)
Kakashi: "Rin sudah mati, dan kau masih hidup!! Apa kau benar-benar berpikir... apa kau benar-benar berpikir kalau ini bisa menutup lubang di hati seseorang? Jangan menghapus ingatanmu terhadap Rin!! Dia mencoba untuk melindungi desa dengan mengorbankan nyawanya!! Sebanya apapun kau menciptakan khayalan, itu tak akan mampu menutupi lubang di hatimu!!"

Juubi: "Groooarrrrr!!!!!!!!!"
(Juubi yang tubuhnya mulai berisi membuka mulutnya lebar-lebar, benar-benar lebar, saking lebarnya sampai menyentuh perut. Kemudian dari mulut lebarnya tersebut, muncul sesuatu berbentuk kelopak bunga raksasa.)

Darui: "Dia berubah bentuk lagi!!"

(Bee terdiam melihatnya, sementara, hachibi yang lebih tahu memberi penjelasan.)
Bee: "Tidak, setelah ini dia akan kembali lagi seperti semula. Dia hanya hendak melakukan serangan. Itu adalah step terakhir sebelum perubahan terakhirnya. Naruto sedang dalam masa penyembuhan, sementara Kyuubi memeras chakranya. Ini adalah giliran kita, Bee!"

Bee: "Tepat sekali!! Sekarang kitalah yang memimpin orang-orang!!" (bersiap.)

Hachibi: "Dengarkan aku, Bee. kalau kita membiarkannya sampai ke mode final, maka kita akan berakhir."

(Dari ujung kelopak bunga tersebut, Juubi membentuk suatu bijuudama raksasa, bijuudama super besar.)


Madara: "Juubi tak segan-segan lagi, mungkin dia melihat bijuu di dalam Naruto dan kemudian menjadi tak sabar." pikir Madara yang berdiri di atas sebuah batu. "Huh, menyebalkan, padahal aku baru saja akan bersenang-senang."

Shikamaru: "Benda itu semakin bertambah besar dan besar..."

Chouji: "A-apa serangan itu mengincar Naruto!?"

Shinobi Lain: "Bisa apa kita melawan itu tanpa chakra Naruto!?"

Sakura: "Kita tak boleh menyesal setelah apa yang terjadi!! Naruto telah melakukan sebisanya!! Aku bisa tahu itu dari kata-katanya!!" (teringat kata-kata Naruto waktu itu.)

Shinobi Lain: "Ya!! Dia telah melakukan yang terbaik demi melindungi shinobi biasa seperti kita!!"

Sakura: "Bukan itu yang kumaksud!! Dia... Naruto telah membuat kita sadar kalau kita semua adalah rekannya. Aku akan membuat Naruto pulih sepenuhnya!! Setiap dari kita harus menggunakan seluruh kekuatan kalian!! Kalaupun kita mati, lebih baik mati karena bertarung daripada mati karena tak melakukan apapun!!!"

Shikamaru: "Heh... (tersenyum) Ino, aku ingin kau menghubungkanku pada seseorang."

Ino: "Apa kau punya suatu ide?"

Chouji: "Kau hebat, Shikamaru!!"

(Setelahnya, dengan bantuan Ino, Shikamaru berkomunikasi dengan Kitsuchi.)
Kitsuchi: "!! Kau.. anaknya Shikaku, kan?"

Shikamaru: "Kitsuchi-san, dengarkan aku. Ajari aku teknik elemen tanah sederhana seperti teknik dinding pelindung, sesuatu yang shinobi yang bukan dari Iwagakure bisa melakukannya juga."

Kitsuchi: "Siapapun bisa menggunakan jutsu dinding pelindung, tapi tak akan sebagus itu, dan lebih penting lagi..."

Shikamaru: "Tidak, yang penting semuanya bisa melakukannya. Kita harus melawan kekuatan lawan dengan jumlah."

Kitsuchi: "Tapi, dindingnya pasti tetap bisa dihancurkan..."

Shikamaru: "Meskipun hancur, kalau kita terus membangun yang baru. Daripada menahannya dengan dinding yang kuat, lebih baik kita memperlambatnya dengan dinding lemah tapi banyak. Tentu saja, akan lebih baik lagi kalau shinobi-shinobi dari Iwagakure bisa membangun dinding-dinding yang kuat."

Kitsuchi: "Aku mengerti... Boleh dicoba, aku akan mengajarimu segelnya."

Shikamaru: "Dan juga, Bee-san! (menghubungi Bee.) Sementara itu, cobalah untuk membelokkan serangan itu ke atas sebisa mungkin dengan menggunakan tembakkan bijuudama."

(Bee mengerti, dan Shikamaru kembali meminta pada Ino)
Shikamaru: "Ino, sekarang aku ingin kau menghubungkanku pada semua shinobi yang ada di medan perang. Apa kau bisa melakukannya?"

Ino: "Tentu saja!!" (sangat bersemangat)

(Ino membantu Shikamaru untuk menghubungkan diri. Orang-orang menggunakan segel tangan untuk menggunakan jutsu dinding tanah, dan akhirnya Juubi menembakkan bijuudama raksasanya. Lalu dinding-dinding tanah dalam jumlah yang sangat banyak muncul untuk menghalanginya.)

(Kembali ke dimensi lain, Obito masih beradu argumen dengan Kakashi.)
Obito: "Memang, apa salahnya dengan dunia ilusi? Kenyataan itu kejam, lubang ini makin lama hanya akan menjadi semakin lebar."

Obito: "Sesuatu tak berjalan sesuai harapanmu, dan terkadang kau tak cukup cepat untuk mendapatkannya... Anggap saja contohnya aku!! Bagaimana, Kakashi!? Bagaimana bisa aku menutup lubang ini jika terus berada di dunia yang kejam ini!!?"

Kakashi: "Aku hanyalah kepingan sampah... Tapi, ada hal yang kupelajari..."

(Kakashi teringat akan sosok gurunya, murid-muridnya di tim 7, Hokage ketiga...)
Kakashi: "Lubang di hatimu bisa ditutup oleh seseorang. Kalau kau menolak perasaan temanmu dan dunia ini hanya karena itu berjalan tak sesuai keinginanmu, tak akan ada yang datang padamu... jadi, lubang itu tak akan terisi. Kalau kau lari tanpa melakukan sesuatu untuk seseorang, maka seseorang juga tak akan melakukan sesuatu padamu. Selama kau masih belum menyerah, kau masih bisa selamat."

(Duorrrr!! Bijuudama raksasa Juubi menerobos kumpulan dinding yang dibentuk oleh para shinobi.)
Kitsuchi: "[Ukhhh, kekuatannya lebih besar dari dugaanku...] kalau terus begini..."

(Hachibi menggunakan tubuhnya sendiri untuk menahan serangan itu. Namun tetap saja, bijuudama Juubi terlalu kuat dan terus melesat.)

Obito: "Kau hanya bisa bicara. Hanya dengan kesal pada kenyataan ini dan perasaan temanmu di dunia inilah kau bisa menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya."

Kakashi: "Di dunia ini, shinobi yang melanggar peraturan adalah sampah... Tapi, seseorang yang menyianyiakan temannya adalah lebih rendah dari sampah... Dan... Mereka yang menyianyiakan perasaan temannya... bahkan lebih buruk dari itu."

(Kembali ke pertempuran luar. Tiba-tiba bijuudama yang ditahan oleh Hachibi menghilang, lenyap.)
Semua Orang: "!!?"

Shinobi: "Serangannya... menghilang?"

Kakashi: "Aku tak akan menyalahkan perasaanmu... Meskipun kau menolaknya..."

(Ternyata yang menghilangkan serangan tadi adalah hokage keempat. Hokage keempat telah sampai di medan perang, dan kini ia telah berada tepat di depan Naruto.)
Yondaime: "Apa aku terlambat?"

Naruto: "Tidak, kau datang tepat waktu, ayah."

Share this post