Versi Teks Naruto Chapter 647™©

Versi Teks Naruto Chapter 647™©

Versi Teks Naruto Chapter 647™©


Sebelumnya di Naruto Chapter 646. Wujud sempurna serta sejarah Juubi telah terungkap. Semua pasukan Aliansi hampir putus asa melihat apa yang ada dihadapan mereka. Rencana Mugen Tsukuyomi tinggal menunggu waktu. Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya ??

Bunga yang menusuk ke Bulan !!! Lima Kage yang menuju ke lokasi medan perang utama dengan menggunakan pasir terbang Gaara mulai hampir sampai ke tujuan. "A-apa ini!?" ucap Mei yang seperti kaget akan wujud pohon raksasa yang dilihatnya

"Katsuyu!!" perintah Tsunade terhadap Katsuyu yang ada di pundaknya. "Yaa! Aku akan menjelaskan semuanya" jawab Katsuyu cekatan

Di medan perang, setelah wujud sempurna Juubi meluluh lantahkan Pasukan Aliansi, para shinobi tampak dalam keadaan yang kelelahan. "Apa kau baik-baiksaja Sakura" tanya Sai yang terhadap Sakura yang ada di hadapannya. "Iya..." jawab Sakura dengan menundukkan kepala

"Lima Kage akan tiba disini segera!!" ucap Katsuyu yang ada di medan perang

Di lokasi tidak jauh dari Sakura. "Shikamaru...!!!" teriak seseorang cemas. Dan benar saja, itu adalah teriak kekhawatiran Chouji yang ada disamping Shikamaru yang sekarat, Ino yang juga ada disampingnya pun terlihat begitu cemas

"Hey Hey, apa kondisinya gawat!?" teriak Kiba yang lari mendekat ke lokasi Shikamaru bersama dengan dua rekan timnya, Shino dan Hinata

"Katsuyu-sama!! Aku akan pergi untuk menggunakan jurus penyembuhan jarak jauh!!" teriak Sakura. "Itu mustahil" jawab Katsuyu. "Ke..kenapa!?" tanya kembali Sakura

"Chakra bagian kecil saya yang melekat pada semua orang tersedot bersama dengan yang lain dan bagian itu telah mati" jelas Katsuyu. "Itu..." sela Sakura. "Dengan kata lain setiap orang berakhir sama dengan bagian saya" tambah penjelasan Katsuyu dengan latar medan perang yang tampak mayat-mayat shinobi yang mati akibat serangan Pohon Dewa

Kembali ke lokasi Shimaru yang sekarat. "Maaf ayah... sepertinya aku akan bergabung dengan ayah segera" ungkap Shikamaru dalam hati. "Shikamaru...!!" teriak Chouji makin cemas disampingnya. "Maaf ibu..." tambah ungkapan Shikamaru yang tampak hampir tewas

Draapp.. Draappp.. Sakura dan Sai juga tiba di lokasi Shikamaru. "Sakura...!!!" teriak Ino. "Jika aku harus mati, aku akan mati dalam perjuangan daripada tidak melakukan apa-apa" batin Sakura sambil mengingat saat ia menyembuhkan Naruto."Ini.. Ini seperti mati tanpa sempat berjuang" ucap Sakura memandang keadaan Shikamaru tepat dihadapannya

"Ini akhir dari semua shinobi, jika ada yang menolak maka aku akan membunuhnya" ucap Obito. Naruto yang berada digendongan Hiruzen tampak mulai ketakutan dengan apa yang dilihatnya, ia menangis sambil teringat ucapan Obito dulu. "Jika kau terus menentangku, maka temanmu akan meninggal satu demi satu, tak ada satupun yang akan menganggapmu lagi" kata Obito dulu

"Jika kalian ingin tidak menyesal, kalian hanya perlu tidak melakukan apa-apa" ucap Obito. "Jadi jika kita tidak melakukan apapun hidup kita akan..." ungkap salah satu shinobi yang berasil selamat dari serangan Pohon Dewa. "Tepat... kau tidak harus menanggung apa pun atau tidak perlu takut mati lagi" tambah Obito

"Jangan menyerah!!!" teriak bunshin Hashirama kepada semua shinobi yang ada dibelakangnya yang tampak mulai putus asa. "Jika kau jatuh dan masuk ke genjutsunya, itu sama saja kalian mati" tambah Hashirama memperingati, para shinobi hanya diam mendengar perkataan Hashirama

"Pohon besar ini sangat erat hubungannya dengan Obito, yang seperti anggota tubuhnya mencoba untuk mengekstrak chakra, sangat sulit untuk mendekatinya" pikir Hiruzen

"Itu tampak seperti pengecut, terdengar tak seperti dirimu" seseorang datang tiba-tiba dengan tiba, ya.. dia adalah Orochimaru serta Karin dan Suigetsu yang akhirnya tiba di medan perang. "Guru Sarutobi" ucap Orochimaru. "Maaf telah membuat menunggu, Juugo dan Sasuke" Suigetsu dengan santai

"Orochimaru kau telat, bagaiman dengan para Kage" tanya Hiruzen. "Aku telah membantu memulihkan mereka, jika mereka tidak terlalu pengecut mereka akan segera sampai" jawab Orochimaru. "Heh, selalu saja sinis seperti biasanya" tanggap Hiruzen akan jawaban mantan muridnya itu

"Akhirnya..." ucap Juugo, sementara Sasuke tidak peduli dengan kedatangan mereka. "Sekarang aku bisa melihat dengan dekat dan sepertinya sangat besar sekali, butuh berapa lama untuk menebang pohon ini " canda Suigetsu. "Siapa yang peduli akan hal itu, yang penting" ujar Karin. "Aku akan memeluk Sasuke dan menjilat seluruh tubuhnya sekarang" Karin dalam hati

"Tugasmu membantu memulihkan semua Pasukan Aliansi, ya kan" lirik Suigetsu kearah Karin. "Tentu, aku tahu brengsek" teriak Karin, hadeh ga pernah akur mereka berdua

"Dia terlihat tidak cukup senang" batin Orochimaru memandang kearah Sasuke


"Apa yang terjadi..." ujar bunshin Hashirama yang ada bersama Pasukan Aliansi, sementara Hashirama yang asli masih bertarung dengan Madara. "Kemudian.. kapan bunga itu akan terbuka" tanya Hashirama pada Madara. "Jinchuriki Hachibi dan Kyuubi masih hidup, kau mengerti" jawab Madara. "Untuk membuat mekar bunga dan melengkapi tekniknya, maka diperlukan chakra Hachibi dan Kyuubi" Hashirama sepertinya sudah mulai tersadar

Bunga itu terlihat mulai beraksi. "Tetapi sebenarnya selama chakra mereka ada didalamnya, itu seharusnya tidak menjadi masalah, bunga itu masih tetap akan mekar, yang jadi masalah adalah waktu agar mekar, batas waktunya adalah 15 menit dari sekarang, pada waktu itu aku akan menghentikan Obito dan bertukar dengannya, menggunakan kekuatan senjutsumu" tambah Madara dengan suatu tongkat chakra hitam mirip punya Obito keluar dari tangannya

"Ini gawat, aku harus memberitahu semua orang apa yang didengarkan tubuh asliku" batin bunshin Hashirama. "Siapa saja yang disini berasal dari klan Yamanaka!?" teriak bunshin Hashirama. "Ya...!!" jawab beberapa shinobi kaget. "Apa kalian bisa menggunakan teknik Shidenshin no Jutsu" tanya Hashirama lagi

"Ah.. iya aku bisa" ucap Ino yang notabennya berasal dari klan Yamanaka. "Tolong sambungkan aku dengan semua orang, ada sesuatu yang saya perlu jelaskan tentang pohon itu dan rencana Mugen Tsukuyomi" perintah bunshin Hashirama

Di sisi Lima Kage yang masih belum sampai. "Perasaan ini" batin Tsunade. Ino mulai menghubungkan Hashirama dengan semua oramg termasuk Lima Kage.

"Kakek..." kaget Tsunade. "Ohh Tsuna" Hashirama terlihat senang mendengar suara cucunya. "Suara ini pasti tuan Hashirama" batin Oonoki. "Ini berarti Kelima Kage juga sampai dalam jangkauan jutsuku" batin Ino

"Oh kita bisa bicara tentang masa lalu lain waktu, ada sesuatu yang ingin aku katakan kepada Aliansi, dengar baik-baik" ucap Hashirama

"Mungkin aku harus mengambil chakra lagi, terlalu lama untuk bunga ini mekar" batin Obito. "Jadi sebenarnya kita adalah makanan untuk bunga itu!?" ucap salah satu shinobi Pasukan Aliansi. "Apakah itu arti shinobi, lalu apa yang bisa, apa yang bisa kita lakukan dalam 15 menit, kita bahkan tidak bisa mendekat" tambah beberapa pikiran shinobi Pasukan Aliansi

"Diam saja juga hasilnya sama, kita harus menebang pohon itu dan jutsunya berhenti, selama batas waktunya, namun kukatakan pada kalian untuk jangan menyerah!!!" pikiran Hashirama mulai tersampaikan kesemua orang

Semua shinobi mulai tampak yakin dengan ucapan Hashirama, ada juga yang kebingungan harus melakukan apa. "Kau bicara seperti itu karena kau adalah Edo Tensei, kau adalah masa lalu yang sudah mati, kami masih hidup" bantah salah satu shinobi terhadap ucapan Hashirama

"Ini adalah akhir, jika aku tahu ini dari awal" beberapa shinobi makin putus asa. "Yah itu bagus, aku akan membawa kalian kedalam dunia dimana kalian tidak pernah menyesal" ucap Obito, sementara Naruto masih dalam keadaan kelelahan

Giliran Sasuke beraksi, ia mulai dalam bentuk Susano'o sempuranya bergerak maju, membuat beberapa shinobi kaget termasuk Naruto "Naruto sudah menyerah, aku akan maju, ayo Juugo" ucap Sasuke. "Yeah" jawab Juugo

Tapi entah apa yang dipikirkan Naruto, ia mulai kembali masuk dalam mode Kyuubi secara perlahan walau masih terlihat kelelahan, dan perasaan Naruto itu sampai diketahui orang lain. "Ini...!!" kaget Sakura. "Perasaan ini adalah hati Naruto, masuk kedalam jutsuku" batin Ino

Naruto mengingat masa kecilnya dengan Sasuke. "Saat itu aku seharusnya memanggil dia, kupikirkan itu terus dan menerus, itulah mengapa...." pikir Naruto

Perasaan Naruto dapat terlihat oleh yang lain termasuk Sasuke. "...." Sasuke hanya terdiam dengan apa pikiran Naruto. "Aku bisa merasakan hatinya" ucap Sakura. "Ini.. Ini saat itu" ucap Kiba yang ikut merasakan apa yang Naruto rasakan

Semua orang mampu merasakan apa isi hati Naruto, mulai dari masa kecilnya bersama dengan Sasuke, kematian Hiruzen, kematian Asuma, kematian Jiraiya, tentang Itachi ET yang tetap berjuang, kematian Chiyo, kematian Neji, juga tentang Ayah dan Ibunya, semuanya merasakan apa yang ada dihati Naruto

"Tak ingin menyesal, aku tak ingin berpikir aku seahurusnya melakukan itu, dan aku tak ingin apa yang sudah kita lakukan"

"Menjadi sia-sia!!!" ucap Naruto dengan semangat, kembali dengan mode gabungan Kyuubi Mode dan Sage Mode. Dia memutuskan untuk tetap berjuang

--- Bersambung ke Naruto Chapter 648 ---

SUMBER cerita : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=592536014137093&id=538094886247873&comment_id=5465484&offset=0&total_comments=6&ref=notif&notif_t=feed_comment_reply

0 Response to "Versi Teks Naruto Chapter 647™©"

Post a Comment

Jangan lupa tinggalkan komentar agar blog ini menjadi maju ^_^
Harap gunakan kata-kata sopan agar blog ini menjadi nyaman

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel